Game Asset Modeling adalah proses membuat model atau objek tiga dimensi (3D) yang digunakan sebagai elemen visual dalam game. Objek-objek ini bisa berupa karakter, bangunan, senjata, kendaraan, tanaman, atau elemen lingkungan lainnya yang pemain lihat dan berinteraksi di dalam game.berikut adalah game asset yang pernah saya buat. ini adalah beberapa dari banyak karya yang saya lahirkan namun saya kira yang berkenan untuk saya perlihatkan adalah karya dibawah ini. saya menggunakan software yang biasanya dipakai oleh 3D Modeler lainnya, seperti autodesk maya, substance painter, zbrush dan lainnya.
HORUS MASK
armor yang dipakai oleh pemuja dewa horus, game asset yang saya buat. merupakan beberapa karya saya yang terbaru. karya ini saya buat untuk melatih teknik texturing saya.
selengkapnya
TACTICAL RADIO
tactical radio yang digunakan saat berperang. biasaya sering muncul di game battlefield. disini saya berlatih pencampuran warna pada tekstur dan kotoran yang terdapat pada object.
selengkapnya
DUFFLE BAG
duffle bag ini adalah modeling organik saya yang paling awal. walau begitu ini memiliki memori yang banyak, dimana saya banyak belajar hal baru dengan software zbrush
selengkapnya
Dalam pembuatan game, setiap objek membutuhkan model 3D agar terlihat realistis atau sesuai dengan gaya visual yang diinginkan tentunya harus memperhitungkan performa game agar bisa lancar dimainkan. Proses modeling biasanya melibatkan berbagai tahapan, termasuk:
Membentuk bentuk dasar objek menggunakan software 3D seperti Autodesk Maya, Blender, atau ZBrush. Pada tahap ini, seniman menciptakan bentuk kasar atau detail dari objek sesuai kebutuhan.
Menambahkan detail visual seperti warna, pola, tekstur, dan material pada model. Tahapan ini sering dilakukan dengan aplikasi seperti Substance Painter atau Photoshop untuk memberikan tampilan realistis atau artistik pada objek.
Model 3D yang digunakan dalam game biasanya perlu dioptimalkan agar game tetap berjalan lancar, terutama pada perangkat dengan spesifikasi rendah. Hal ini melibatkan penyesuaian jumlah polycount (jumlah segitiga atau poligon dalam model) dan menggunakan teknik seperti normal mapping untuk mengurangi beban tanpa mengurangi kualitas visual.